Maria Magdalena dan Malaikat tentang Kelahiran Juruselamat

Malaikat datang menjumpai Maria Magdalena untuk memberitakan khabar sukacita bagi umat manusia di dunia.

Kata Maria kepada malaikat itu: "Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?"
Jawab malaikat itu kepadanya: "Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah..( Lukas 1:34-35)

Maria dan Malaikat

Pengumuman Kelahiran Juruselamat

Pemberitahuan khabar gembira pertama kali oleh malaikat pada para gembala di padang pasir tentang kelahiran Yesus.

Kata Malaikat "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa":

Para Gembala dan Malaikat

Gambar Bayi Yesus

Bayi Yesus yang lahir di kandang domba dapat dilihat siapa saja; dari orang miskin sampai orang Majus yang kaya dan bijak. Mungkin kalau Bayi Yesus lahir di istana yang megah dengan keamanan ketat; bayi Yesus hanya dapat dilihat orang pembesar dan kaya.

Bayi Yesus

Gambar Yesus lahir di Kandang Domba

Yesus anak Allah yang Maha Kaya lahir di kandang domba dan semua gembala miskin dapat melihat kelahiranNya.

Yesus Lahir di Palungan Kandang Domba

Gambar Yusuf dan Maria Ke Bethlehem

Pada waktu Maria Magdalena hamil, ada pengumuman Raja Herodes untuk melakukan Sensus Penduduk; bahwah seluruh rakyat Israel diharuskan kembali ke daerah masing-masing untuk dilakukan pencatatan kependudukannya. Maka Yusuf dan Maria Magdalena diharuskan pulang kampung.

Yusuf dan Maria Mencari Penginapan

Gambar Bintang Kelahiran Yesus

Gambar Kelahiran Yesus diawali dengan Bintang terang yang dekat dengan Bumi; begitu terang dan bercahaya.

Bintang Kelahiran Yesus

Dengan cahaya Bintang di Bethlehem dapat menerangi kelahiran Tuhan Yesus di palungan kandang domba yang gelap gulita dan terang Bintang menjadi penuntun orang majus untuk datang menyembah Tuhan Yesus yang sudah dinubuatkan para nabi beratus tahun sebelumnya; "akan datang Mesias (Al Masih) di Bethlehem"